Kombinasi Silase dan Ampas Tahu Bpk Eko di Banten

Tulisan ini sekaligus surat terbuka untuk pak Eko di Banten

“Assallamualaikum pak..”
“Sebelumnya mohon maaf kl kurang sopan,perkenalkan nama saya eko tinggal di kab.pandeglang-banten. Saya mau belajar membuat silase,bahan pembuatan silase ditempat kami sangat terbatas kl hrs sekumplit diinternet terlalu mahal. Bahan yg ada disini rumput odot,dedak,ampas tahu. Mohon arahan dan petunjuknya cara membuat silase sehingga dpt memenuhi standart gizi ternak kambing kami.. Trimakasih kami ucapkan “
“Saya beternak domba garut pak maaf saya tulis kambing td siang..”

Bapak eko yang kami hormati, langsung saja ke inti masalah.
Begini bapak, ketiga bahan yang anda sebutkan melalui pesan whatsapp pada siang ini sebenarnya sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan gizi kambing bapak, bahkan sangat istimewa. Saya tidak akan membahas satu persatu bahan diatas, namun dengan bahan diatas kira kira seperti ini cara peng aplikasiannya pada domba bapak.

1. Rumput dan dedak dibuat silase

potong rumput odod yang cukup umur. Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, kemudian diamkan selama semalam. Jangan dijemur ya pak !! ini namanya diangin anginkan. Tujuannya agar kadar air menurun. Setelah itu cacah rumput odod selembut mungkin. Kira kira kambing atau domba mampu langsung mengunyahnya. Selain itu juga nanti saat pencampuran dengan dedak dapat tercampur dengan rata alias homogen. Keuntungan lain adalah efisien tempat penyimpanan dan apabila disimpan di plastik maka tidak mudah merusak plastik. Setelah lembut silakan dicampur dedak dengan perbandingan rumput odot yang sudah dilembutkan 80 % dan dedak 20 %. artinya jika bapak akan membuat silase dengan berat 100 kg maka bapak cukup mencampur 80 kg rumput cacahan dan 20 kg dedak. Campur hingga rata atau homogen. setelah tercampur, langsung masukkan ke tempat yang rapat. Saya misalkan palstik dengan tebal 1mm. Biasanya plastik dengan ketebalan ini setiap 1,5 meter mampu menampung kurang lebih 50 kg. cara menggunakan plastik ini cukup diikat ujungnya kemudian dimasukkan bahan campuran tadi. Sebelum di tutup, usahakan angin dikeluarkan dengan cara menekan campuran tadi sambil mengikat ujung plastik serapat mungkin. Jangan khawatir tidak jadi pak eko !! ada indikasi yang dapat kita ketahui apakah silase yang kita buat ini jadi apa tidak. Indikasinya apa ?? Keesokan harinya coba bapak pegang campuran yang bapak simpan di plastik yang tertutup rapat ini di berberapa sisi. Jika campuran ini tidak terasa hangat berarti silase anda berhasil. Tapi jika terasa hangat maka silakan cek silase anda mungkin ada yang bocor. Bagaimana mengatasi kebocoran tersebut ?? cukup di lakban aja bapak eko. Kapan silase siap di berikan ?? lebih baiknya silase diberikan setelah umur 4 minggu atau sebulan.

2. Ampas tahu untuk tambahan asupan protein

Sebenarnya silase dari rumput odod dan dedak tadi sudah cukup untuk kebutuhan gizi kambing bapak, namun karena ada ampas tahu maka kira kira seperti ini penyajiannya :
kebutuhan pakan ternak per hari menurut penelitian adalah 10 % dari berat badan. Artinya jika kambing bapak eko memiliki berat badan 30 kg maka kebutuhan pakan atau ransumnya adalah 3 kg perhari. kapan memberikannya ? sebaiknya bapak berikan 2 -3 kali sehari secara kontinu dan tidak berubah ubah waktunya. Artinya jika bapak memberikan 2 kali sehari tiap jam 7 pagi dan jam 3 sore, maka tidak ada tambahan makan lain diluar jam tersebut. Untuk apa perlakuan ini ?? dilain waktu tak jelaskan satu per satu bapak.
Bagaimana penyajian silase dan ampas tahu yang baik ?? tergantung jenis ternak dan cuaca bapak eko !! Karena bapak beternak domba garut, maka yang perlu diperhatikan adalah waktu penyajian. Kenapa ? walaupun absorsi air pada ternak domba sangat baik, akan tetapi jika berlebihan biasanya kotoran domba akan lebih lembek. Jika kotoran lembek, maka kandang jadi mudah kotor. Selama ini saya belum menemukan efek kelabihan ampas tahu pada ternak domba, jadi jika dirasa mampu dan tidak membawa efek buruk terhadap domba, maka silakan diberikan ampas tahu sesuai selera namun tetap dengan pedoman 10 % dari berat badan tadi. Artinya apa jika kebutuhan ransum atau pakan sehari adalah 3 kg per ekor maka campuran dari silase dan ampas tahu adalah seberat 3kg.

Bapak eko yang saya hormati, sebaik baiknya ternak ruminansia seperti kambing, domba dan sapi atau kerbau tetep membutuhkan serat kasar. demekian jawaban singkat dari saya semoga berkenan. jika ada pertanyaan silakan k0ntak ke nomer wa saya (WA : 0812 2558 8449)

Teman teman sekalian, efesiensi pada pakan adalah salah satu kunci efektifitas peternakan. Sebenarnya banyak sekali bahan pakan lokal yang bagus dan bisa dimanfaatkan. Tergantung kejelian kita saja menerapkan bahan tersebut. Bapak eko sedikit bercerita bahwa ke tiga bahan diatas adalah bahan termurah yang dapat di temui di daerahnya. Jadi jika ada pertanyaan, bahan pakan apa saja yang baik untuk ternak kita, mungkin salah satu jawabannya adalah bahan pakan yang murah dan mudah kita peroleh di sekitar kita.


Terimakasih
Salam sukses untuk kita semua

Komentar

Unknown mengatakan…
pak mau tanya. saya beternak sapi pernah saya buat silase tapi sapinya gk mau makan sama sekali. cuma diendus2 aja. itu bagaimana pak caranya agar sapinya mau makan silase trsebut? soalnya capek juga pak kalo tiap hari harus cari rumput heehehe
bisa dikasih trik²nya pak??
mesin cacah super mengatakan…
terimakasih bapak atas pertanyaannya .. silakan kontak via wa 082242768586 ... ada beberapa pertanyaan sebelum saya jawab !! masalah tehnis memang kudu detail ... semoga berkenan ... terimakasih

Postingan populer dari blog ini

EM dan SOC (suplemen organik cair) termurah di dunia ... Mau ?

STOP !! Jangan jual rumput anda !! dipakai sendiri ternyata untungnya lebih banyak !!

rahasia besar dibalik gedebog pisang