Membidik keuntungan tinggi dari 100 ekor domba gibas
ini hanya cerita
keseharian peternak domba. Bagaimana mengatur waktu luang yang hanya sejam dua
jam di rumah menjadi efektif …
Jam 06.00 pagi hari
Feeding …
Beliau memiliki domba 100 ekor
pejantan. Bobot rata-rata 20 kg. jadi total pakan yang harus diberikan untuk
pagi ini saja adalah : 5% dikalikan jumlah bobot domba 2000 kg (20 kg x 100) atau
setara dengan 100 kg. Domba memiliki sifat hidup berkoloni, jadi sangat susah
jika domba dikandangkan dengan system individu. Ada 20 slot kandang dari total
domba yang digemukkan. Jadi tiap slot berisikan 5 domba pejantan. Jika dihitung
berarti tiap slot harus diberi pakan sebanyak 5 kg. bagaimana ia menakar 5 kg
pakan dalam tempo singkat ??
Perhatikan gambar !!
Pada awal kali ember ini akan digunakan, pertama tama isi penuh ember
kecil ini dengan pakan kemudian timbang. Jika pada waktu ember dengan penuh
pakan ditimbang berbobot 1 kg, berarti tiap slot hanya membutuhkan 5 ember
pakan. Mudah bukan !!
Jam 06.15 pagi hari
Feeding selesai …
Sembari memberikan pakan tadi
beliau memperhatikan apakah ada domba yang tak mau makan atau sakit. Acara
selanjutnya adalah membersihkan feces dan memberikan air minum untuk domba.
Catatan 1
Jika jarak lantai kandang dengan tanah atau penampung feces terlalu
dekat, usahakan penampung feces selalu bersih. Mengapa demikian ?? jika feces
yang tercampur urine dibiarkan terlalu lama maka campuran keduanya akan
menimbulkan asam. Asam ini tidak baik bagi domba. Dalam jangka pendek
mempengaruhi kesehatan hewan. Maka jika performa ternak anda pengin bagus
berarti harus memperhatikan hal sepele seperti di atas.
Jam 06.45 pagi hari
Semua aktifitas di kandang
selesai …
Catatan 2
Pakan yang diberikan adalah silase rumput gajah. Silase beda dengan
fermentasi. Secara umum silase berarti pengawetan hijauan agar tidak busuk.
Tujuannya adalah agar hijauan segar tetap dapat diberikan walaupun telah
disimpan terlebih dahulu (diawetkan). Komposisinya adalah 85 % rumput gajah
yang telah di cacah dan 15 persen brand polar. Berapa kira kira protein
kasarnya (PK) :
PK rumput gajah adalah 11 % / Dan PK brand polar adalah 18 %
(11 x 0.85 ) + (18 x 0.15) = 9.35
+ 2.7 = 12.05
Perhitungan di atas adalah perhitungan pada waktu kedua bahan dicampur
dan belum di awetkan. Lalu berapakah PK kedua bahan diatas setelah proses
silase selesai ?? belum ada perhitungan pasti berapa prosentase kenaikan PK
setellah bahan diawetkan, tapi yang jelas ada segi keuntungan setelah kedua
bahan tersebut di buat silase, diantaranya adalah ??
1.
Bentuk
akan lebih halus dan tidak kasar
2.
Biasanya
serat kasar akan berkurang atau menurun
3.
Baunya
lebih harum
4.
Menurunkan
kadar zat anti gizi pada jenis hijauan tertentu
Berikut penjelasan dari keempat hal diatas :
Kehalusan fisik dari pakan membuat berkurangnya resiko mulut dan lidah
kambing terluka. Berkurangnya serat kasar akan membuat daya cerna menjadi lebih
baik. Bau yang harum akan membuat nafsu makan (palatabilitas) meningkat. Zat
anti gizi biasanya membuat domba mencret sampai kembung. Berarti jika di silase
kemungkinan terjadi kedua hal di atas menjadi berkurang.
Dari kesemua hal diatas mengenai silase yang paling menarik adalah cara
pembuatannya. Pembuatan silase tidak perlu menggunakan starter (urea atau mikro
organism). Yang dibutuhkan hanya hijauan segar dan semua bahan yang mengandung
gula/karbohidrat. Jadi brand polar bisa diganti dengan dedak bekatul atau
gaplek. Jika kedua pengganti tersebut tidak ada silakan cari alternative lain
penggantinya.
Prosentase dari kedua bahan diatas biasanya berkisar antara 80 % sampai
90 % rumput berbanding 10 % sampai 20 % bahan yang mengandung gula atau
karbohidrat.
Satu hal lagi, campur secara merata atau homogeny kedua bahan diatas
kemudian simpan dalam wadah yang rapat agar tidak kemasukan udara (kondisi an
aerob). Usahakan pada waktu memasukkan bahan campuran, udara di tempat
penyimpanan harus dikeluarkan atau bahasa sederhananya di padatkan. Bagaimana
jika tidak bisa dipadatkan ?? untuk membuat kondisi tersebut tentu saja hijauan
semaksimal mungkin di cacah secara halus. Namun menurut pengalaman pembuatan,
asalkan hijauan di cacah halus maka akan terkondisi padat dan mudah dalam
mengeluarkan udara yang tersisa. Bagaiamana jika masih terdapat udara dalam
wadah penyimpanan ?? Tidak apa apa asalkan tidak terlalu banyak.
Indikasi termudah dari pembuatan silase biasanya terjadi pada keesokan
harinya. Jika wadah silase keesokan harinya kita sentuh masih dingin, ini
berarti proses silase akan berhasil. Bagaimana jika terasa panas ?? Jika kita
sentuh terasa panas berarti wadah penyimpanan terkondisi tidak an aerob alias
bocor. Sebagai gambaran jika anda menyimpan rumpt didalam karung, sehari dua
hari kemudian maka karung akan terasa panas jika kita sentuh, jika kita biarkan
maka maka rumput di dalam karung akan membusuk. Hal ini juga terjadi jika
penyimpanan silase bocor. Udara akan masuk, akan terjadi pembusukan dan
pembuatan silase terindikasi gagal.
Kembali ke cerita …
Jam 13.00 siang hari
Acara cari rumput gajah …
Beliau membudidaya sendiri rumput
gajah. Selain mudah hidup dan mudah dalam perawatan, ketersediaan pakan adalah
kunci dari bisnis. Jarak yang dekat dari kandang membuat hilir mudik waktu
membawa rumput menjadi tak terasa. Tak perlu lama untuk mencapai tonase yang
diinginkan karena sudah terbiasa. Sesampainya di kandang langsung ditimbang.
Catatan 3
Dalam satu rumpun biasanya terdapat 2-3 kg rumput gajah segar. Denngan
jarak tanam 40 cm x 60 cm kira kira dalam 1 meter persegi menghasilkan 10-15 kg
rumput gajah. Kebutuhan untuk pakan untuk pagi dan sore adalah 200 kg. bobot
tersebut 85 % nya adalah rumput gajah jadi kebutuhan untuk 100 ekor domba
dengan bobot rata-rata 20 kg adalah sekitar 170 kg rumput gajah. Ditambah 5 %
jika nanti menyusut saat di angin anginkan jadi kebutuhannya menjadi selitar
180 kg.
Jika per meter persegi menghasilkan 10-15 kg maka hanya perlu memanen
rumput gajah seluas 10 sampai 15 meter persegi. Kira kira berapa lama beliau
memanennya ?? karena sudah terbiasa mungkin berkisar antara 10 sampai 15 menit.
Ditambah perjalanan pulang pergi berkisar 20 menit jadi hampir setengah jam
acara panen rumput gajah.
Jam 13.30 siang hari
Acara bikin silase …
Rumput segar yang baru saja
beliau panen tadi tidak langsung di bikin pakan. Rumput perlu diangin anginkan
terlebih dahulu. Jadi hasil panen hari ini beliau buat silase untuk esok hari.
Dan untuk hari ini beliau bikin silase dengan rumput hasil panen kemarin.
Karena proses pencacahan menggunakan mesin maka pembuatan silase yang hamper 2
kintal hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam.
Kadang kala saat waktu tidak
memungkinkan, pembuatan silase dilakukan seminggu sekali atau bahkan 2 minggu
sekali. Yang terpenting bagi beliau ketersediaan silase sesuai jadwal.
Catatan 4
Mesin cacah super yang diproduksi MULTI KARYA FARM memiliki kapasitas 8
kwintal perjam, ini berarti hanya diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk
mencacah rumput gajah seberat 180 kg. bagi yang sudah terbiasa bahkan bisa
lebih cepat.
Jika satu rumput rumput gajah seberat 3 kg dicacah menggunakan tangan
memerlukan waktu 1 menit berarti perharinya perlu waktu 1 jam hanya untuk
membuat rumput lebih halus. Inipun tingkat kehalusan tidak merata. Lebih
jelasnya mari kita bandingkan tingkat efisiensinya
Jika satu orang kita gaji per hari 50 ribu rupiah, dengan jam kerja
selama 8 jam penuh. Maka hasil cacahan yang dihasilkan adalah 180 dikalikan 8
yaitu 1,44 ton. Ini dengan konsekuensi hasil cacahan tidak merata dan
keterbatasan waktu karena hari libur. Jika kita tambah dengan pembuatan silase
maka diperlukan 2 orang untuk membuat pakan silase per hari. 8 jam, 100 ribu rupiah 2 pekerja.
Dengan mesin cacah super, 1,44 ton dapat di cacah lembut hanya dalam
waktu 1 jam 45 menit. Pengeluaran lain adalah bensin. Dalam kurun waktu 20
menit atau seperempat jam lebih sedikit biasanya memerlukan bensin sekitar 150
cc. Dengan harga bensin sekarang 6.700 rupiah, berarti cost pengeluaran bensin
tidak lebih dari 2000 rupiah. Jika 8 jam bekerja di hargai 50 ribu rupiah
berarti per 2 jam pekerjaan cost untuk tenaga sebesar 12.500 ribu rupiah.
Karena cukup waktu berarti 1 orang saja cukup untuk bikin silase. 2 jam, 14.500 ribu rupiah dan cukup 1
pekerja.
Jika kita bandingkan, dengan menggunakan mesin cacah sebagai alat bantu
pembuatan silase kita dapat menekan cost peternakan sebesar 85.500 rupiah. Atau
dengan kata lain lebih irit 85 % dari pekerjaan manual.
Dengan harga mesin cacah super yang hanya 4 juta rupiah saja berarti
jika dihitung dengan patokan selisih 85 ribu perhari maka pemakaian selama 2
bulan anda sudah balik modal. Selebihnya adalah keuntungan dari pemakaian.
Ngomong ngomong jika anda tertarik silakan hubungi no ini (WA : 0812 2558 8449) …. Promosi hehehehe …
Kembali ke cerita
14.00 siang hari
Acara bikin silase selesai
15.00 sore hari
Acara feeding
Kembali beliau memberikan pakan
seperti pada pagi hari yaitu 100 kg yang ke dua dilanjutkan dengan pengecekan
domba, pengecekan air dan pembersihan kandang.
Begitu rutinitas beliau sepanjang
hari. Setelah 3 bulan penggemukan beliau siap panen raya
Catatan 5
Harga bran polar per sak isi 50 kg sekarang sudah 150 ribu. Artinya
harga per kg adalah 3.000 rupiah. Berapa kira kira harga silase yang dibuat
beliau ? karena rumput tanam sendiri dan tenaga dikerjakan sendiri maka harga
pakan 200 kg tadi adalah 20 kg brand polar seharga 3000 rupiah dikalikan 20
yaitu 60 ribu rupiah. Dalam kata lain harga pakan perkilo sekitar 300 rupiah
Kenaikan berat badan (BB) domba 60 % dipengaruhi oleh genetic. Domba
ekor gemuk yang di gemukkan beliau rata rata mampu bertambah 100 gram perhari.
Jika harga pakan 300 rupiah dan kebutuhan per ekor adalah 2 kg maka setiap hari
hanya mengeluarkan 600 rupiah untuk satu ekor domba
Harga domba per kilo gram berat hidup pada saat ini adalah 55 ribu
rupiah. Ini berarti jika seekor domba mampu menambah berat badan per hari
seberat 100 gram maka seekor domba memberikan keuntungan kotor sebesar 5.500
rupiah. Dan jika pakan per hari adalah 600 rupiah maka setiap domba akan memberikan
keuntungan sebesar 4.900 rupiah.
Jika ada 100 domba dalam kandang berarti setiap harinya beliau menabung
secara otomatis sebesar 4.900 rupiah dikalikan 100 yaitu 490.000 rupiah atau
hamper setengah juta per hari. Hamper setara dengan gaji seorang kepala daerah.
Cerita diatas hanya sekedar
ilustrasi dalam kehidupan nyata, semoga menjadi inspirasi buat kita semua. Jika
kita berusaha dan terus berusaha, setidaknya Tuhan maha tahu atas segala
sesuatunya.
Salam sukses buat kita semua
Isnan Ali
Mesin cacah super solo
Komentar
Posting Komentar