harga pakan maksimal Rp. 800 per kg ... siapa mau ??
Ada beberapa factor dominan dalam
ternak ruminansia yang dapat mempengaruhi hasil produksi baik daging maupun
susu. Beberapa factor tersebut diantaranya adalah Bibit unggul, Pencegahan
penyakit, pakan, kandang dan managemen yang bagus. Dalam kesempatan ini saya
hanya akan membahas Pakan Awetan atau Silase. Sebenarnya bukan Cuma silase saja
jenis perlakuan pakan, ada juga Fermentasi dan hay.
Pakan memang utama dalam
peternakan. Namun yang utama ini bukan factor paling dominan. Faktor paling
dominan dalam peternakan adalah Bibit unggul atau factor genetic. Kenapa ?? … coba kita bandingkan jenis sapi perah yang ada di
dunia ini. Sapi Friesian Holstein (FH) produksi susunya mencapai 5982 liter per
laktasi, sedangkan sapi Guernsey Produksi air susunya hanya mencapai 4000 liter
per laktasi. Beda hampir 2000 liter per laktasi adalah angka besar. Jika pakan
yang kita berikan sama kwalitas dan harga, berarti selisih keuntungannya adalah
2000 liter dikalikan Rp. 5.000, yaitu Rp. 10.000.000. Selisih yang besar bukan ???
Sekarang kita hitung Kenaikan
bobot badan (BB) pada domba. Domba ekor tipis atau domba local di Indonesia
memiliki tingkat kenaikan Berat Badan (BB) sebesar 50 – 100 gram/hari.
Sedangkan domba Texel yang di kembangkan di Wonosobo memilki tingkat kenaikan
bobot badan antara 250-300 gram/hari. Jika kita pelihara secara intensif selama
100 hari maka beda berat yang di hasilkan dari kedua domba tersebut adalah 10
kg untuk domba ekor tipis dan 30 kg untuk domba Texel. Jika harga per kg BB
adalah sama maka selisih dari keduanya adalah 20 dikalikan Rp. 30.000 yaitu Rp.
600.000. ini selisih per ekor, jika kita
piara 1000 ekor maka hamper selisih 600 juta lho !...
Hal di atas hanya beberapa contoh
betapa dominanya pengaruh bibit unggul atau genetic pada ternak. Sekarang
terserah kita apakah kenyataan ini dapat kita terima atau tidak. Oke … Kita
langsung ke topic masalah yaitu bagaimana kita membuat pakan awetan yang murah
dan mudah. Sengaja kita pilih tulisan ini karena pada musim dan kondisi
tertentu pakan susah dicari. Inilah korelasi kuat antara ketersediaan pakan dan
tingkat produksi peternakan. Jika ketersediaan pakan tidak terbatas maka tidak
akan mengganggu proses produksi peternakan. Perlu di ingat bahwa ketersediaan
pakan di tiap daerah berbed-beda.
SILASE
A. Bahan
pembuatan
Ada
2 bahan utama dalam pembuatan SILASE yaitu rumput dan konsentrat. Rata-rata
perbandingan dari ke dua bahan tersebut adalah 80 % untuk rumput dan 20 % untuk
konsentrat. Akan kita bahas keduanya berdasarkan pengalaman yang pernah saya
jalani.
1. Rumput
Rumput yang saya
gunakan pada saat ini adalah rumput gajah. Kenapa rumput gajah ? Kemampuan produksi rumput
gajah di daerah saya adalah 110 ton per ha/tahun. Sewa tanah di tempat saya
adalah Rp. 4000.000 per ha/tahun. Jadi dapat ketemu harga rata-rata rumput
gajah adalah Rp. 37.000 per ton. Coba anda hitung …
Dengan di tambah
biaya perawatan, pemupukan dan pemanenan akan ketemu harga rata-rata Rp. 125
/kg. MURAH … Itulah kenapa
harga pakan termurah masih di pegang oleh rumput. Keunggulan lain adalah rumput
ini tahan akan air dan mudah perawatannya. Cukup tanam sekali, setelah 2 bulan
anda dapat memanennya hamper tiap bulan selama 1 tahun. Dengan perawatan dan
budidaya yang baik rumput ini memilki kandungan protein antara 10 sampai 12 % .
LUMAYAN …
2. Konsentrat
Ada banyak konsentrat
murah di pasaran. Namun biasanya kita tidak tahu benar ketersediaan dan
kwalitas bahan yang digunakan. Harga konsentrat jadi di daerah saya adalah di
bawah Rp. 2.000 per kg. Karena kurang begitu suka biasanya saya hanya
menggunakan salah satu bahan konsentrat yaitu brand polar (bukan iklan). Harganya juga nggak mahal. Hanya Rp. 3.000 / kg. tapi ini kalo saya …
silakan anda mencoba konsentrat terbaik dan termurah menurut tempat saudara …
Sebelum
kita melanjutkan proses selanjutnya akan saya berikan perhitungan analisa harga
bahan tersebut dalam skala TON.
Jenis bahan
|
Prosentase
|
harga/ton (Rp.)
|
harga jadi/ton (Rp.)
|
Rumput gajah
|
0.80
|
125,000
|
100,000
|
Brand polar
|
0.20
|
3,000,000
|
600,000
|
Total Harga per ton bahan pakan
|
700,000
|
B. Pencacahan
Sebelum
kedua bahan diatas di campur ada perlakuan lagi. Sebelum rumput gajah di cacah
hingga lembut, angin-anginkan terlebih dahulu (bukan dijemur). Hal ini bertujuan agar kadar air dalam rumput
gajah tidak terlalu banyak. Setelah itu cacah hingga lembut (1-5 mm).
Kenapa
harus di cacah lembut ? Pencacahan bertujuan agar pada waktu pengemasan atau pembungkusan
tidak terlalu banyak udara yang terperangkap ke dalam bungkus. Jika anda
kesulitan mencacah manual dalam sekala besar, silakan lihat di YOUTUBE : Mesin cacah Super.
Selain fungsi di atas ada juga fungsi lainnya. Sifat insting ternak pada waktu
makan adalah menarik pakan tersebut. Jika pakan tidak lembut atau potongan
terlalu panjang, potongan tersebut dapat tertarik kedalam kandang sehingga
mengotori kandang. Selain kandang jadi kotor, akan banyak pula pakan yang
terbuang.
Kapasitas
mesin dalam video adalah 2 ton per jam jadi untuk mencacah 1 ton pakan
memerlukan waktu sekitar ½ jam. Inilah kenapa factor mesin sangat penting. Bukan
hanya menghemat waktu saja namun juga menghemat biaya potong. Hayo … ada yang mau di bayar Rp.
25.000 buat nyacah rumput satu ton pake tangan ?? … Mesin ini hanya sample. Tidak mahal, harga
mesin saja (tidak termasuk mesin penggerak bensin) hanya berkisar 2 jutaan. Tapi
kalo pake penggerak bensin ya tambah 1,5 juta. Heheheee … bukan iklan ...
C. Pencampuran
2 bahan
Setelah
rumput semua dicacah dan konsentrat siap, kemudian aduk hingga rata atau homogen.
Dalam skala masih di bawah 5 ton biasanya masih bisa menggunakan cara manual. Sebelum
di kemas tambahkan beberapa mineral penting diantaranya garam dan kalsium (Pake aja Super Kalsium).
Tujuan pemberian garam adalah untuk menambah palatabilitas atau selera makan.
Sedangkan penambahan Super kalsium adalah untuk menyeimbangkan Ph pada waktu
pengemasan.
D. Pengemasan
Cara
pengemasan kedalam wadah antara Silase dan fermentasi beda. Untuk pembuatan
silase pada prinsipnya pada waktu pengemasan adalah jangan sampe ada banyak
udara didalam wadah. Kenapa ? Prinsip
pembuatan silase adalah an aerob (tanpa O2) jika terdapat banyak udara di dalam
kemasan maka dikhawatirkan bakteri pathogen yang dapat membusukkan pakan akan
terus hidup. Jika bakteri ini di biarkan maka proses Silase akan gagal. Oleh
karena itu usahakan pada waktu bahan silase akan di kemas atau di bungkus
usahakan seminimal mungkin udara dalam bungkus. Setelah itu tutup rapat bungkus
tadi.
Ada
banyak wadah bungkus suilase. Ada yang pake tong plastic ada juga yang Cuma pakai
plastic. Cara yang terahir inilah yang saya pakai. Selain cost nya murah, cara
ini juga memudahkan kita untuk mengeluarkan udara dari dalam bungkus. Plastik
dengan ketebalan 1,2 mm biasanya dapat kita gunakan hingga 5 – 10 kali
pembungkusan. Jadi tidak sekali
pakai langsung dibuang. Bagaimana jika pada waktu pembungkusan plastic ternyata bolong ?.
Jika lubang pada plastic masih bisa kita tutup pakai lakban maka tutup saja
pakai lakban. Tapi jika kira-kira mustahil ya … ganti saja dengan yang baru.
Bagaimana mengetahui bahwa pada waktu proses pembungkusan dengan plastic
tidak terjadi kebocoran ? Sangat mudah. Setelah dibungkus, keesokan
harinya sentuhlah silase anda yang telah dibungkus dengan plastic tadi tanpa
membuka ikatan atau tutup. Apabila terasa hangat berarti ada kebocoran. Kebocorannya di mana ? Biasanya tempat terjadinya kebocoran,
setelah beberapa hari disekitar tempat bocor akan berwarna hitam dan terdapat
jamur berwarna putih. Jika masih berasa dingin atau tidak hangat berarti cara pembungkusan
kita sudah benar. SELAMAT …
Biasanya
1 m plastic bisa saya gunakan untuk 50 Kg silase. Jadi untuk pembuatan 1 ton
silase saya membutuhkan sekitar 20 m palstik. Harga per meter plastic di tempat
saya adalah Rp. 4.000. Jika plastik tersebut saya gunakan untuk 5 kali
pembungkusan berarti dengan uang Rp. 80.000 saya dapat membuat sekitar 5 ton
silase. Ini berarti biaya plastic untuk tiap ton silase adalah Rp. 16.000. Hemat …
E.
Pemberian Pada Ternak
Pemberian
silase pada ternak biasanya diberikan pada waktu silase berumur 21 hari setelah
pembungkusan. Apakah setelah 21
hari masih bisa digunakan ? Masih sangat bisa. Jadi setelah umur
tersebut ternak dapat langsung memakannya. Bagaimana ciri paling mudah bahwa
silase kita jadi ? Ada 3 hal paling gampang yang dapat kita tandai bahwa silase
kita betul-betul jadi. Yang pertama adalah baunya yang harum. Yang ke dua tekstur
dari rumput jadi halus dan tidak lengket. Yang terahir adalah warna dari rumput
tidak hitam namun cenderung hijau agak kecoklatan.
Perlu
kita ketahui bahwa tiap-tiap ternak memiliki nafsu makan yang berbeda-beda. Menurut
pengalaman saya, biasanya tidak ada kendala dalam pemberian ransum ini. Namun jika
anda menemui kendala ternak tidak suka Silase, biasanya ini berhubungan dengan
kebiasaan ternak yang hanya mau rmput segar. Bagaimana cara
mengatasinya ? Campur Silase dengan rumput segar agak banyak atau
kira-kira ternak mau. Setelah mulai mau, kurangi sedikitdemi sedikit pemberian
rumput segar sampai benar benar 100 % Silase.
F. Perhitungan
harga pakan silase
No
|
Keterangan
|
Harga/ton (Rp.)
|
Jika harga per ton pakan Silase adalah Rp. 775.000 maka harga
per kg silase adalah Rp. 775
|
1
|
Harga rumput gajah
|
100,000
|
|
2
|
Harga konsentrat
|
600,000
|
|
3
|
Biaya pencacahan
|
25,000
|
|
4
|
Biaya Pencampuran
|
25,000
|
|
5
|
Biaya Pembungkusan
|
25,000
|
|
Total biaya keseluruhan
|
775,000
|
Perhitungan
di atas adalah harga di tempat saya. Jika anda berminat membuatnya silakan
sesuaikan harga di tempat anda. Ada beberapa poin di atas yang dapat kita tekan
sehingga harga bisa lebih murah lagi. Contohnya adalah jika di tempat anda
konsentrat atau bahan konsentrat bisa Rp. 1.500 saja maka harga silase bisa
menjadi di bawah Rp. 600 …. Nggak per caya …. Coba di hitung
Demikian
perhitungan dan analisa Silase dari pengalaman yang saya alami. Tentu pada
waktu mencoba ada banyak kendala yang saya hadapi. Hal itu lumrah bagi saya,
tapi pengalaman ini paling tidak menjadi jawaban bagi semua pihak yang
mengalami kendala dalam hal pakan.
Selamat mencoba …
Salam “SUKSES
SELALU”
Isnan Ali
WA : 081225588449
WA : 081225588449
Komentar
Etawa Farm Tawangmnagu
apabila silase ini digunakan untuk media cacing tanah kira kira bisa ngak ya, trus masa simpan silase ini sampai berapa lama tapi optimal dikonsumsi oleh ternak, apabila untuk media cacing berapa lama bisa di simpan
saya tertarik atas harganya bisa ngak saya beli ya...
trm ksih atas tanggapannya .. ditunggu
hormat saya, marlan (085291570011)
Posting Komentar